Pages

Sunday, March 17, 2013

belajar

Belajar Indonesia di Museum Nasional Jakarta

Lokasi wisata ini adalah warisan dari pemerintah kolonial Belanda. Berdirinya Museum Nasional diawali dengan berdirinya himpunan yang bernama Bataviaasch Genootscahp van Kunsten en Wetenscappen, yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 24 April 1778. Salah satu pendirinya, yaitu JCM. Radermacher lalu menyumbangkan rumahnya dan sejumlah koleksi benda budaya dan buku yang amat berguna ke Himpunan ini. Dan seiring dengan bertambahnya koleksi, maka lokasi museum dipindahkan ke lokasi yang sekarang, pada tahun 1868.

Pada tahun 1871, terdapat kunjungan dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand, yang menyumbangkan sebuah patung gajah dari perunggu. Patung itu diletakkan di halaman Museum Nasional sampai sekarang, sehingga wisatawan mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah atau Gedung Gajah.

(Sumber : http://jakarta-wisata.blogspot.com/2010/04/museum-gajah.html)



Peta Indonesia raksasa di dinding



Koleksi alat musik tradisionalnya lengkap
Sewaktu pergi ke Museum Nasional di bulan Desember 2012, museum sedang dalam tahap renovasi. Tetapi museum tetap buka dan ramai pengunjung. Rata rata pengunjung adalah para siswa yang sedang study tour ataupun yang punya misi khusus. Yakni mencari wisatawan asing untuk ditanyai seperangkat pertanyaan dalam bahasa inggris. Seperti di monas, aksi ini sepertinya juga marak disini. Sang guru yang mendampingi mengakui memang biasanya memberikan ugas ini agar anak anak berani dan mengasah bahasa inggrisnya dengan para native speaker.

0 comments:

Post a Comment